Jika menunggu akan membuatku hancur, maka aku tak akan pernah menunggu. Namun jika itu adalah jalan untuk bersamamu, maka biarkanlah aku hancur...
Kalimat itu masih tertulis jelas dalam diariku yang sudah berdebu. Kalimat itu aku tulis pada bulan September 4 tahun yang lalu. Jujur, aku lupa apa yang terjadi waktu itu. Mungkin saat itu aku sedang menunggu seseorang yang sangat penting, seseorang yang sangat berarti hingga aku takut kehilangan. Tapi siapa???
Berusaha mengingat aku buka lembaran baru, disana tertulis sesuatu yang sedikit mengejutkanku. Aku bahkan tidak ingat pernah melalui masa-masa seperti itu, apalagi sampai menuliskannya dalam diariku. Tapi demi apapun yang kalian sembah di dunia ini, dalam diariku benar-benar tertulis...
Dia sangat berarti, meski kucoba tidak memikirkannya lagi, tapi hatiku selalu mengkhianatiku dengan mengundang bayangannya. Aku tahu selama ini aku hanya pura-pura bahagia.
Entah apa yang sedang terjadi saat itu, tapi detik ini aku hanya bisa tersenyum dan sesekali tertawa membacanya. dan senyum ini tidak pura-pura. aku benar-benar bahagia saat ini. hmmm...aku semakin penasaran dengan halaman berikutnya. Di pojok kiri atas tertulis Agustus 2009 waktu dimana catatan itu dibuat. itu berarti setahun kemudian setelah catatan sebelumnya kutulis.
Aku sudah terlalu lama menunggu, dan aku sangat lelah mencintaimu. Namun ketika kuputuskan untuk berhenti mencintaimu, apa kau tahu yang terjadi padaku? Aku tak bisa berhenti... Meski cinta ini seperti sebuah kebohongan, tapi aku tak bisa meningalkannya, karena cinta ini adalah kamu...
Itu adalah catatan terakhirku yang memberitahu bahwa ternyata di masa lalu aku pernah mencintai seseorang sedalam itu. Aku pernah merasa sedih, menunggu, kehilangan, dan mungkin juga hancur untuk seseorang. Hal seperti itu akan menjadi cerita dan warna tersendiri dalam hidupku. Aku tidak pernah menyesal mengalaminya, karena semuanya adalah sebuah proses hidup yang tentunya harus dijalani. Yang terpenting adalah untuk saat ini aku merasa bahagia dengan hidupku dan mensyukuri segala sesuatu yang aku punya. Semua yang telah terjadi adalah yang terbaik yang Tuhan berikan. Semoga di masa yang akan datang Tuhan memberiku lebih banyak hal-hal baik dalam hidupku, dan mengirim orang-orang baik dan mencintaiku untuk berada disekelilingku dan hidup lebih bahagia lagi.