Lama sekali aku tidak merasakan sesedih hari ini. Bukan kamu yang membuatku sedih, tapi diriku sendiri. Kita bahkan tidak bertengkar, tapi aku hampir membuat diriku harus kehilangan kamu. Seandainya mesin waktu benar-benar ada, aku ingin kembali ke waktu sebelum kamu terluka. Aku ingin perbaiki caraku menyampaikan maksud padamu agar tidak menyakiti. Aku tahu sudah banyak beban yang harus kamu tanggung, semuanya menyita pikiranmu. Aku seharusnya membuatmu merasa lebih ringan menghadapinya, tapi yang kulakukan justru membuatnya semakin sulit.
Saat kamu bilang semuanya tidak akan sama lagi, saat itu pula aku sadar bahwa aku harus menguatkan hati untuk melihat yang kucintai akan berubah. Aku harus berlapang dada untuk merelakan perasaanku. Perasaan ini begitu kuat, aku tahu akan sulit, tapi aku harus belajar seperti saat kamu belum menjadi bagian hidupku, aku harus bisa...
Saat kamu bilang semuanya tidak akan sama lagi, saat itu pula aku sadar bahwa aku harus menguatkan hati untuk melihat yang kucintai akan berubah. Aku harus berlapang dada untuk merelakan perasaanku. Perasaan ini begitu kuat, aku tahu akan sulit, tapi aku harus belajar seperti saat kamu belum menjadi bagian hidupku, aku harus bisa...
Jangan khawatir, perasaanku tidak akan pernah berkurang, aku hanya sedang mencoba mengajari diri untuk tetap bertahan dengan atau tanpa kamu...
