
Aku ingin berpura-pura tidak tahu bahwa malam hanya berinti kesunyian
Lalu kubelai malam dengan menghadirkan bayanganmu
Dan aku menghujamkan belati di jantungku
Deru asing melemparkanku pada kenyataan
Bahwa bahagia hanyalah fatamorgana yang membuatku gila
Seperti mencintaimu yang pelan-pelan menyayat nadiku
Kau mungkin tak pernah tau aku terbiasa dengan cemburu saat kau membagi hati
Kau bahkan menunjukkan kunang-kunang yang menari dengan bintang
Kau ukir senyum yang sama saat menatapnya hingga aku terluka
Namun aku menunggumu hingga ujung malam...
Seandainya kucintai kau di waktu yang tepat
Pasti bulan takkan membiarkan malam menjadi kelam...
nice kata2nya ;)
BalasHapusapakah ini terjadi pada anda?
makasih dalul...:P
BalasHapushhh cuma skedar puisi,,hehe
oh yaa?
BalasHapushanya sekedar puisi??
refleksi dari pengalaman orang2 sekitar sama efek kebanyakan baca novel indonesia...hhee
BalasHapusasseeeeek, alibi ni yee :P
BalasHapushuhuhu..
BalasHapusberlinang air mata yeuh aku..tersentuh... :')
@windy : makasih :)
BalasHapustp tersentuh karna soul dr puisi ini nyampe ke yg baca atau emg pernah ngalamin nih, ndy?? hehe